Pages

TINDAK TEGAS SIAPAPUN YANG MENANGKAP IKAN DENGAN CARA DI STRUM, DI TEMBAK, DI BOM, DI OBAT DAN PUKAT HARIMAU.. LESTARIKAN ALAM, BUDAYAKAN MANCING CnR

Jumat, 19 Juli 2013

MENCARI SPOT MANCING

Kegembiraan mancing bagi sebagian orang adalah banyaknya strike dan banyaknya ikan yang berhasil didaratkan. Untuk mendapatkan ini, pemancing yang memancing di alam liar atau wild fishing dituntut memiliki umpan, piranti dan fisik yang baik. Selain itu para pemancing harus memiliki kemampuan mencari spot ikan yang tepat.

Menurut buku Search and Rescue Survival Training yang diterbitkan USAF, ada 6 titik di sungai yang merupakan tempat favorit bagi ikan yaitu:
1. Di bawah semak yang menggantung yang menutupi permukaan air sungai.
2. Rerumputan yang lebat yang menutupi sungai.
3. Relung sungai yang membentuk arus balik.
4. Pertemuan arus sungai kecil.
5. Dibelakang bebatuan.
6. Pohon tumbang.

Sementara menurut beberapa pemancing jika kita ingin mancing ikan mujair yang besar, biasanya kita harus mencari sarangnya berupa lubang didasar danau/sungai. Teknik memancing mujair seperti ini dinamakan mancing lubang. Pemancing biasanya mengganggu sarang mujair consern dengan kebersihan sarangnya tersebut dengan butiran-butiran gabus.

Untuk mencari spot mancing yang tepat dilaut biasanya tergantung ikan target, teknik mancing, kondisi air serta umpan yang kita pakai.

Pemancing baronang biasanya memancing baronang pada spot yang ada karangnya dan banyak terdapat tritip, kerang serta lumut. Lokasi ideal biasanya didermaga, batrean pemecah ombak, bagang dll.

Bagi pemancing yang menargetkan ikan GT (Giant Trevally) dengan teknik popping atau casting biasanya mencari spot disekitar karang yang menyembul dipermukaan dan sekeliling pulau dimana pecahan ombak terbentuk. Ini dikarenakan jenis ikan ini biasanya mencari mangsa ikan-ikan kecil yang banyak bermain di daerah ini.

Sementara bagi pemancing dasaran dan jigging biasanya mencari lokasi laut yang dasarnya berkarang, drop off, serta tubiran gosong dll. Selain itu mereka juga biasa mencari spot rumpon. Para pemancing teknik ini mengandalkan alat GPS untuk mengingat koordinat spot rumpon, karang atau tubiran yang mereka pernah explore dan mengintip bebatuan dasar laut dengan fishfinder. Biasanya banyak ikan-ikan besar bermain di daerah ini seperti GT, kakap, krapu dan lain-lain.
Selain itu spot mancing ditengah laut bisa diliat dari tanda2 alam seperti banyaknya burung beterbangan dipermukaan laut, pertanda banyak ikan-ikan kecil sedang bergerombol disana yang merupakan mangsa ikan-ikan predator. Selain itu batang pohon yang terapung-apung ditengah laut juga biasanya dimanfaatkan ikan2 predator besar untuk memburu ikan-ikan kecil.

Menurut Bung Ichang (salah satu pemancing senior di Batam), spot yang baik untuk memancing cumi adalah lokasi dengan dasar laut yang memiliki gugusan rumput laut atau karang yang merupakan tempat ideal bagi cumi berlindung dan mencari mangsa. Kondisi air aut harus berwarna cerah/bening, ada sedikit angin (angin darat bukan angin laut) dan kedalaman laut berkisar antara 2-6 meter. Jika mancing di atas dermaga, perhatikan bekas tinta (dari cumi) di lantai dermaga. Bekas tinta ini menunjukkan bahwa anda telah menemukan lokasi yang tepat untuk mancing cumi.

Pencarian spot mancing yang ideal tidak lepas dari banyak faktor yang berperan seperti teknik mancing yang akan digunakan, peralatan dan perlengkapan mancing, kondisi air, arus, ombak dan angin, dan lain-lain. Jika pemancing sudah sadar dan terbiasa membaca faktor-faktor ini, akan mudah bagi pemancing menentukan lokasi atau spot yang tepat untuk memancing dan hasilnya biasanya menggembirakan.

Salam strike....


Tidak ada komentar:

Posting Komentar