Jika kita berbicara tentang mancing, otomatis yang tersirat di benak
kita adalah memasang umpan (baik itu umpan hidup atau umpan yang sudah
mati) di kail dan melemparkannya di sungai atau laut yang kira-kira
berpotensi untuk dimakan ikan. Dibalik semua itu, masih ada banyak hal
yang sangat luas untuk dibahas, seperti halnya fisherman dan angler. Perbedaan mendasar antara fisherman dan angler adalah peralatan yang digunakan dan juga teknik yang digunakannya saat berburu ikan.
Fisherman cenderung menuju ke peralatan yang cukup sederhana, joran, senar dan kail dengan teknik seperti yang telah dijelaskan di awal kalimat. Sedangkan angler, sedikit lebih ruwet, angler sendiri di ambil dari kata angling fish, yaitu salah satu ikan dari perairan laut dalam. Angler adalah pemancing yang menggunakan rod atau joran, senar, reel dan juga umpan buatan yang disebut dengan lure (memiliki bentuk menyerupai ikan dan lebih seperti mainan). Teknik yang biasanya digunakan adalah Casting, Jigging, Popping dan Trolling yang merupakan bagian dari salah satu tehnik dalam memancing.
Fisherman cenderung menuju ke peralatan yang cukup sederhana, joran, senar dan kail dengan teknik seperti yang telah dijelaskan di awal kalimat. Sedangkan angler, sedikit lebih ruwet, angler sendiri di ambil dari kata angling fish, yaitu salah satu ikan dari perairan laut dalam. Angler adalah pemancing yang menggunakan rod atau joran, senar, reel dan juga umpan buatan yang disebut dengan lure (memiliki bentuk menyerupai ikan dan lebih seperti mainan). Teknik yang biasanya digunakan adalah Casting, Jigging, Popping dan Trolling yang merupakan bagian dari salah satu tehnik dalam memancing.
1. Casting
Merupakan salah satu teknik memancing dengan cara melempar dan menarik
kembali, dimulai dengan melempar lure, retrieving atau menggulungnya
dengan reel sambil memainkannya sesuai dengan tipe lure yang digunakan.
Ini dilakukan terus menerus hingga lure tersebut disambar oleh sang
predator air. Peralatan yang digunakan untuk casting adalah, Joran
casting (memiliki tingkat kelenturan yang sangat tinggi), reel
baitcasting (bisa mengatur kecepatan retrieving dan spool saat melempar
dan menarik lure), dan otomatis yang terakhir adalah lure itu sendiri.
Casting cenderung digunakan untuk memancing di sungai dengan target ikan-ikan predator seperti; hampala, toman, gabus, dan sejenisnya. Lure-lure yang digunakan untuk casting adalah; Stickbait, Minnow, Spoon, Spinner, Pencil, Froggie, Casper, dan masih banyak lainnya. Tiap-tiap lure mempunyai action (gerakan umpan ketika dimainkan di air) yang berbeda-beda, dan tentunya tiap lure mempunyai teknik yang berbeda-beda pada saat retrieving.
Casting cenderung digunakan untuk memancing di sungai dengan target ikan-ikan predator seperti; hampala, toman, gabus, dan sejenisnya. Lure-lure yang digunakan untuk casting adalah; Stickbait, Minnow, Spoon, Spinner, Pencil, Froggie, Casper, dan masih banyak lainnya. Tiap-tiap lure mempunyai action (gerakan umpan ketika dimainkan di air) yang berbeda-beda, dan tentunya tiap lure mempunyai teknik yang berbeda-beda pada saat retrieving.
2.Jigging
Pada teknik mancing yang ini, tidak serumit teknik casting yang terlalu
banyak jenis lure dan cara yang berbeda-beda saat memainkannya. Jigging
adalah teknik memancing dengan menjatuhkan lure hingga kedasar laut, dan
mulai mengayun-ayunkan joran diimbangi dengan retrieving.
Namun pada saat retrieving, lure tidak digulung hingga ke permukaan, kira-kira sampai di tengah kedalaman laut, spool reel kembali dibuka agar lure kembali kedasar dan mulai memainkan teknik yang sama hingga ada sambaran dari predator perairan laut dalam. Joran pada teknik ini sangat kaku, karena dibutuhkan kekuatan disini untuk mengangkat ikan, reel yang biasa digunakan adalah spinning reel kelas hard action. Dan untuk lurenya itu sendiri jelas sekali menggunakan Metal Jig, sesuai dengan nama tekniknya.
Namun pada saat retrieving, lure tidak digulung hingga ke permukaan, kira-kira sampai di tengah kedalaman laut, spool reel kembali dibuka agar lure kembali kedasar dan mulai memainkan teknik yang sama hingga ada sambaran dari predator perairan laut dalam. Joran pada teknik ini sangat kaku, karena dibutuhkan kekuatan disini untuk mengangkat ikan, reel yang biasa digunakan adalah spinning reel kelas hard action. Dan untuk lurenya itu sendiri jelas sekali menggunakan Metal Jig, sesuai dengan nama tekniknya.
3.Trolling
Dibandingkan dengan teknik memancing lainnya, teknik ini merupakan
teknik memancing dengan peralatan termahal, tidak semua angler bisa
merasakan sensasi strike dengan teknik ini. Trolling adalah teknik
memancing dengan menenggelamkan lure dan juga disertai dengan jalannya
kapal. Teknik ini merupakan teknik mancing termudah, karena angler
disini hanya mengulur lure yang terkait pada senar dari joran dengan
jarak sekitar 100-200 meter dari kapal, dan membiarkan lure tetap
terseret di air yang mengakibatkan gerakan-gerakan akibat perubahan
kapal sambil menunggu sambaran ikan.
Mengapa teknik ini merupakan teknik termahal, karena harga joran dan reel khusus trolling harganya bisa mencapai puluhan juta rupiah untuk kelas medium action, selain itu angler juga harus menyewa kapal untuk bisa melancarkan teknik memancing yang satu ini. Lure yang biasa digunakan untuk teknik ini adalah minnow.
Mengapa teknik ini merupakan teknik termahal, karena harga joran dan reel khusus trolling harganya bisa mencapai puluhan juta rupiah untuk kelas medium action, selain itu angler juga harus menyewa kapal untuk bisa melancarkan teknik memancing yang satu ini. Lure yang biasa digunakan untuk teknik ini adalah minnow.
4.Popping
Teknik ini sangat populer saat ini, karena banyak dibahas di media
televisi dan juga majalah. Teknik pada popping tidak berbeda jauh dengan
Casting, yaitu melempar dan menarik lure secara berulang-ulang hingga
mendapatkan sambaran dari sang predator. Pada teknik ini, sang predator
dipaksa untuk menyambar popper (lure khusus untuk teknik popping) karena
gerakan dan splashnya yang sangat mengganggu teritorinya, jadi sang
predator menyambar bukan karena merasa lapar, melainkan karena merasa
terusik oleh umpan buatan manusia itu. Teknik ini juga merupakan teknik
yang sangat digemari oleh para anglers, dikarenakan mereka bisa
menyaksikan langsung sambaran ikan pada popper atau juga yang biasa
disebut dengan SENSASI STRIKE!!!
Sumber : http://matakailindo.blogspot.com/
MANTAP LURR.....!!! TENGKYU INFONYA...
BalasHapussama-sama.. terimakasih juga atas kunjungannya. semoga ilmunya bermanfaat
Hapus